Jumat, 22 Oktober 2010

TUGAS ISD IV

PENGGEMBANGAN POTENSI GENERASI MUDA

Mengembangkan potensi generasi muda harus di mulai saat kita di lahirkan. Yang sangat berperan dalam mengembangkan potensi generasi muda yaitu orang tua, guru dan teman. Orang tua lah yang paling berperan karena sejak kita di lahirkan kita dirawat dan diajarkan oleh orang tua jadi orang tua lah yang tahu arah potensi kita untuk masa depan yang cerah dan orang tua telah menyiapkan segalanya untuk masa depan kita seperti biaya pendidikan, pangan dan sandang untuk kita. Guru dan teman juga berperan. Melalui guru kita dapat mengembangkan potensi ke arah yang kita tuju, guru hanya menjelaskan dan memberi teori kepada kita tentang potensi yang kita pilih. Dan yang menentukan adalah kita sendiri. Teman adalah tempat kita untuk berbagi, tanpa teman kita dapat berinteraksi dengan yang lainnya. Tetapi teman kadang-kadang sering menjerumuskan kita ke dalam pergaulan yang buruk yang berpengaruh pada masa depan kita kelak, jadi kita harus pintar-pintar memilih teman atau ajak teman kita untuk berperilaku baik dan semestinya. Dalam pengembangan itu sendiri harus di mulai dengan kita sendiri, bila kita tidak serius dan main-main hasilnya akan tidak memuaskan. Di Negara kita pun banyak sekali anak-anak yang putus sekolah ini mengakibatkan anak-anak di bawah umur mulai mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Faktor ekonomi lah yang berpengaruh dalam hal ini, tetapi selama kita memiliki niat untuk maju niscaya kita memiliki masa depan yang cerah.

studi kasus :


Wirausaha Muda Mandiri Penggerak Ekonomi Palembang
Palembang, 18 Maret 2008 – Tak dapat dipungkiri bahwa hampir semua bangsa dengan ekonomi yang kuat memiliki barisan wirausaha sebagai penyangga utamanya. Kebutuhan akan tumbuhnya wirausaha ini juga dihadapi Indonesia yang saat ini membutuhkan penggerak ekonomi baru di tengah tantangan era globalisasi ini. Untuk itulah Bank Mandiri menggulirkan Program Wirausaha Muda Mandiri yang diharapkan dapat mengembangkan potensi kewirausahaan para generasi muda.

“Selama ini, mahasiswa menjadikan bekerja pada sektor formal sebagai prioritas setelah lulus kuliah. Padahal, kesempatan untuk dapat menggantungkan diri pada sektor formal ini sangatlah terbatas dan tidak mampu untuk mengakomodir semua lulusan perguruan tinggi,” kata I Wayan Agus Mertayasa, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Tak mengherankan bila kelulusan mahasiswa malah berpotensi menimbulkan masalah baru bagi pemerintah, yaitu meningkatnya angka pengangguran.

I Wayan Agus Mertayasa menambahkan, “Dengan diluncurkannya program ini, kami berharap dapat mengubah paradigma mahasiswa dari pencari kerja (job seeker) menjadi pencipta kerja (job creator). Selain itu, adanya efek ganda dari kewirausahaan, yaitu penciptaan kesejahteraan bagi lingkungan di sekitarnya, diharapkan untuk sekaligus mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.” Bank Mandiri juga berharap program ini dapat membantu pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran yang saat ini telah mencapai 11 juta pengangguran dari 110 juta penduduk usia produktif.

Bank Mandiri telah mencanangkan tahun 2008 sebagai Tahun Wirausaha Muda Mandiri. Program yang berawal dari keprihatinan Bank terbesar di Indonesia atas tingginya angka pengangguran ini merupakan bagian dari program transformasi Bank Mandiri yang telah berjalan sejak tahun 2006. Bank Mandiri menargetkan untuk menjaring 1.000 wirausahawan baru pada tahun 2008 ini. Di dalam program ini, Bank Mandiri tidak hanya sekedar memberikan dukungan pembiayaan, namun juga pendampingan untuk meningkatkan kapabilitas wirausahawan dan calon wirausahawan.

Ekonom dari Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Dr. H. Didik Susetyo, SE, M.Si., mengatakan, ”Menjadi wirausaha memang tidak mudah. Yang dibutuhkan untuk menjadi wirausaha tidak sekedar adanya modal uang yang mencukupi, namun juga mental yang kuat, kemauan untuk belajar serta kesabaran.” Didik menambahkan bahwa calon wirausaha juga harus siap berkompetisi agar kelak nantinya mampu menghadapi persaingan yang cukup keras di dunia wirausaha. Namun, segala kerja keras akan terbayarkan bila memang ada kemauan untuk maju, usaha yang ulet, dan dilandasi dengan do’a yang tulus iklas.

Program Wirausaha Muda Mandiri dilakukan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di seluruh Indonesia sebagai upaya penciptaan pengusaha baru. Para mahasiswa diajak untuk mengenali dan merealisasikan peluang bisnis melalui program edukasi ini. ”Program ini sekaligus merupakan wujud komitmen Bank Mandiri untuk membantu pemerintah menumbuhkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus mengurangi pengangguran dan menyerap tenaga kerja,” ujar I Wayan Agus Mertayasa lagi.

Sebagai kota industri perdagangan dan jasa, Palembang merupakan salah satu kota dengan potensi wirausaha muda yang cukup tinggi. Terlebih lagi dengan catatan pertumbuhan sektor UMKM yang cukup tinggi. Sektor usaha makanan dan kerajinan tampaknya telah menjadi andalan masyarakat Palembang. Lihat saja jajaran penjual pempek di kota Palembang. Atau usaha kerajinan tenun kain yang juga menjadi andalan masyarakat Palembang. Setelah program Wirausaha Muda Mandiri ini diperkenalkan di Palembang, diharapkan akan tercipta semakin banyak usaha kecil dengan prospek menjanjikan yang terlahir dari jiwa kewirausahaan generasi muda Palembang.

Program kewirausahaan itulah yang dibahas dalam Workshop Wirausaha Muda Mandiri yang dilaksanakan hari Selasa, 18 Maret 2008 di Hotel Horizon Palembang. Acara tersebut dihadiri oleh 250 orang mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi dan 50 siswa SMK di Palembang. Hadir sebagai pembicara dalam acara ini adalah Wakil Direktur Utama Bank Mandiri I Wayan Agus Mertayasa, Ekonom Dr. H. Didik Susetyo, SE, M.Si., Duta Wirausaha Muda Mandiri Dian Sastrowardoyo, pemenang Program Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri tahun 2007 Elang Gumilang dan Saptuari Sugiharto dan inspirator Wirausaha Muda Mandiri yaitu Mien Uno . Hadir pula dalam acara workshop ini yaitu Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Zulkifli Zaini

Tentang Bank Mandiri
Bank Mandiri adalah salah satu bank terkemuka di Indonesia yang memberikan pelayanan kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & Retail, Consumer Finance dan Treasury & International. Bank Mandiri juga menawarkan jasa dan layanan pasar modal, perbankan syariah dan asuransi melalui Mandiri Sekuritas, Bank Syariah Mandiri dan AXA Mandiri.

Bank Mandiri saat ini mempekerjakan 21.557 karyawan dengan 956 kantor cabang dan 6 kantor cabang/perwakilan/anak perusahaan di luar negeri. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan sekitar 3.100 ATM, disamping 6.500 ATM yang merupakan jaringan LINK dan 10.500 jaringan ATM Bersama, serta electronic channels yang meliputi Internet Banking, SMS Banking dan Call Center 14000.

opini & saran :

Menurut saya ini merupakan salah satu cara menggembangkan potensi generasi muda yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan. Hal ini sangat bagus karena pendidikan itu tidak murah dan membutuhkan uang untuk mendapatkannya jadi dengan pembukaan lapangan kerja orang tua kita dapat membiayai kita sampai ke jenjang yang lebih tinggi untuk masa depan kita kelak. saran saya, jangan menyia-yiakan kesempatan yang ada karena kesempatan itu tidak datang kedua kalinya, gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya.

sumber: http://ir.bankmandiri.co.id/phoenix.zhtml?c=146157&p=irol-newsArticle_print&ID=1292138&highlight=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar