Minggu, 03 April 2011

MANUSIA DAN KEINDAHAN

KEINDAHAN

Keindahan adalah berasal dari kata indah yang artinya bagus, permai, cantik, elok dan semuanya yang bagus dan baik. Keindahan tidak hanya yang dapat dilihat seperti keindahan benda, alam, manusia dan semuanya yang dapat dilihat, tapi juga bisa dengan keindahan dalam perbuatan, kelakuan dan lainnya. Segala keindahan yang ada tidak akan lepas dari kehidupan manusia, mangkanya keindahan itu juga disebut sebagai bagian dari kehidupan manusia
Keindahan juga identik dengan kebenaran, jadi suatu yan benar itu dapat dikatakan sebagai keindahan yaitu keindahan dalam berperilaku, dan apabila tidak ada kebenaran maka dapat dikatakan dengan tidak adanya keindahan.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetika”. Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa Perancis “beau”, sedang Italia dan Spanyol “bello” dan dari kata Latin “bellum”. Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum”.

Terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yaitu:

· Keindahan dalam arti luas

· Keindahan dalam arti estetis murni

· Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan

Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian yang berarti sama tapi diartikan dalam bentuk yang berbeda atau dengan kata yang berbeda tapi semuanya dalam maksud yang sama, pengertian keindahan yang luas meliputi :

· Keindahan seni, yaitu kindahan yang dihasilkan oleh buatan tangan manusia dan dapat dinikmati, dilihat, didengarkan dan dapat membuat itu menyenagkan.

· Keindahan alam, keindahan yang berasal dari alam yang murni dan dibentuk dengan secara alami.

· Keindahan moral, yaitu keindaha yang dapat diraskan dalam perbuatan seseorang dengan melakukan perbuatan, apabila orang itu baik maka ia memiliki suatu keindahan moral.

· Keindahan intelektual, yaitu keindahan yang berasal dari kepandaian seseorang atau kepintaran seseorang yang kemudian dilimpahklan dalam kehidupannya.

Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan karena hanya benda-benda yang dapat dilihat berupa keindahan dari bentuk dan warna.

Renungan

Renungan berasal dari kata renung, artinya diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam, dan memikirkan sesutau angan-angan. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, yaitu:

a. Teori Pengungkapan

Yaitu sebuah teori yang dilakukan dengan menggunakan perasaan manusia, jadi teori ini biasanya dialami oleh seorang seniman ketika mereka akan menciptakan susatu karya seni. Jadi mereka menciptakan sesuatu diawali dengan merenung, lalu muncullah angan-angan kedepannya yang akan datang.


b. Teori Metafisik

Yitu teori yang menjelaskan bahwa suatu peciptaan atau hasil seni yang dibuat hanyalah merupakan tiruan dari karya seni lain, karena sesuatu yang indah sempurna yang asli hanyalah ciptaan tuhan.


c. Teori Psikologis

Suatu teori yang dalam proses penciptaan seni itu adalah keinginan-keinginan bawah sadar dari seorang seniman, dan hasil karya mereka itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan dari keinginan itu.


Keserasian


Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, yang artinya itu cocok, kena benar dan sesuai benar. Kata cocok, kenqa dan sesuai itu mengandung unsure perpduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.


a. Teori objektif dan subjektif

Teori objektif mengatakan bahwa keindahan atau cirri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.

Teori subjektif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda ini tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada pencerapan dari si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa suatu benda memiliki nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh suatu pengalaman estetik sebagai tanggapan terhadap benda indah itu.


b. Teori Perimbangan

Teori pertimbangan tentang keindahan dalam arti yang semakin terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun. Hubungan dari bagian-bagian yang menciptakan keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan tai perbandingan angka-angka.


Referensi :

Nugroho, Widyo; Ilmu Budaya Dasar; Universitas Gunadarma, Jakarta, 1994

Tidak ada komentar:

Posting Komentar